Tuesday 28 June 2011

Pilihan Tempat Yang Bisa Anda Kunjungi Selama Berada di Bali

      Tempat wisata di bali memang memiliki daya tarik tersendiri sehingga tidak salah bila Pulau Bali dijuluki Pulau Surga, dengan berbagai keindahannya yang alami, budaya yang sangat kental, Adat istiadat yang masih dijunjung tinggi ditengah – tengah kemajuan teknologi Bali tetaplah Pulau Bali dengan keindahan alam dan penduduknya yang menjadikan Bali sebagai Pulau Wisata yang sangat terkenal.





       Dari beberapa tempat wisata di Bali yang menjadi daya tarik para wisatawan, Pantai Kuta menjadi pusat daya tarik pulau bali, Pantai yang berpasir putih ombak yang besar dan keindahan arsitektur disekitarnya menjadi daya tarik utama wisatawan. Jika anda hendak tour ke Bali belum lengkap bila belum menginjak pasir di Pantai Kuta.

Beberapa Tempat wisata di bali lainnya yang memiliki keindahan dan menjadi tujuan utama para wisatawan adalah:

Tanah Lot
       Tanah Lot salah satu tempat wisata di Pulau Bali yang terletak di daerah Tabanan yang memiliki keindahan alam Pura yang terletak diatas bongkahan batu karang yg besar di tengah pantai dan dijaga oleh beberapa ekor Ular Suci. Waktu yang paling baik untuk berkunjung ke Tanah Lot adalah sore hari sambil menikmati makan malam di salah satu restaurant dalam suasana sunset yang sangat menakjubkan.


Kintamani 
         Kintamani merupakan daerah pegunungan dengan udara yang sejuk dan memiliki pemandangan Danau yang indah dan banyak terdapat restaurant yg menyediakan tempat makan dengan pemandangan yang sangat indah. Selain danau yang indah kintamani juga terdapat gunung yg bernama gunung batur yang terdapat mata air panas di kaki gunung dan dipakai oleh banyak orang untuk berendam yang dapat menyembuhkan gangguan kulit.




 Pantai Kuta 
        Pantai kuta merupakan icon wisata pantai yang sangat diminati wisatawan asing maupun domestik bila berkunjung ke bali, Terletak di Kabupaten Badung. Dengan pasir putihnya serta ombak yang bersahabat menjadikan pantai ini banyak dikunjungi untuk selancar. Jarak yang ditempuh dari bandara Internasional Ngurah Rai hanya sekitar 30 menit, bila ditempuh dari jantung kota Denpasar membutuhkan waktu hanya sekitar 1 jam bila lalulintas tidak padat.


Penglipuran
          Desa adat Penglipuran berlokasi di kabupaten Bangli yang jaraknya 45 km dari kota Denpasar, desa adat yang juga menjadi obyek wisata ini sangat mudah untuk dicapai. Karena letaknya yang berada di jalan Utama Kintamani - Bangli
Desa ini merupakan salah satu kawasan pedesaan di Bali yang memiliki tatanan yang teratur dari struktur desa tradisional, perpaduan tatanan tradisional dengan banyak ruang terbuka pertamanan yang asri membuat desa ini membuat kita merasakan nuansa Bali pada dahulu kala. Penataan fisik dan struktur desa tersebut tidak lepas dari budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat Adat Penglipuran dan budaya masyarakatnya juga sudah berlaku turun temurun.
Keunggulan dari desa adat penglipuran ini dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Bali adalah, Bagian depan rumah serupa dan seragam dari ujung utama desa sampai bagian hilir desa. Desa tersusun sedemikian rapinya yang mana daerah utamanya terletak lebih tinggi dan semakin menurun sampai kedaerah hilir. Selain bentuk depan yang sama, adanya juga keseragaman bentuk dari bahan untuk membuat rumah tersebut. Seperti bahan tanah untuk tembok dan untuk bagian atap terbuat dari penyengker dan bambu untuk bangunan diseluruh desa.
Karena Desa Penglipuran terletak didataran yang agak tinggi, suasana terasa cukup sejuk. Selain suasana pertamanan yang asri tetapi juga sangat ramahnya penduduk desa terhadap tamu yang datang. Banyak wisatawan yang datang dapat menikmati suasana desa dan masuk kerumah mereka untuk melihat kerajinan – kerajinan yang penduduk desa buat. Sehingga untuk tinggal berlama lama disini sangatlah menyenangkan.Desa Adat Penglipuran ini termasuk desa yang banyak melakukan acara ritual, sehingga banyak sekali acara yang diadakan didesa ini seperti pemasangan dan penurunan odalan, Galungan dll.

Memang Saat yang sangat tepat untuk datang kedesa ini adalah pada acara tersebut berlangsung, sehingga kita dapat melihat langsung keunikan dan kekhasan dari desa penglipuran ini. Walaupun anda tidak sempat datang pada saat acara tersebut diatas, anda dapat menikmati suasana desa pada sore hari. Karena pada saat sore umumnya penduduk desa keluar rumah setelah selesai melakukan aktifitas rutin mereka dipagi dan siang hari, merek keluar untuk berkumpul bersama sama penduduk desa yang lain dan para pria pada saat sore hari mengeluarkan ayam jago kesayangan mereka dan tidak jarang mereka melakukan tajen/adu ayam tetapi tanpa pisau dikakinya. Sambil menunggu datangnya senja anda dapat menikmati Bubur Ayam diwarung Pak Made yang sangat bersih dan murah meriah dan berbaur bersamapenduduk desa adat penglipuran merupakan pengalaman yang tidak akan saya lupakan.


Goa Gajah (Elephant Cave Temple)
         Pura goa Gajah terletak di Desa Bedulu, kecamatan Blahbatuh kabupaten daerah tingkat II Gianyar. Jaraknya dari Denpasar Kurang lebih 26 Km, sangat mudah dicapai. Disana ada kios-kios kesenian dan Rumah makan.  Pura ini di lingkupi oleh persawahan dengan keindahan ngarai sungai Petanu, berada pada jalur wisata Denpasar – Tampaksiring – Danau Batur – Kintamani. Disekitarnya terdapat tempat-tempat bersejarah seperti Yeh Pulu, Samuan Tiga, Gedung Arca, Arjuna Metapa, Kebo Edan, Pusering Jagat, Penataran Sasih dan lain-lain. Namun Goa Gajah belum diketahui asal usulnya secara pasti. Nama ini perpaduan nama Pura Guwa (sebutan masyarakat setempat) dengan nama kuna yang termuat dalam prasasti-prasasti yakni Ergajah dan Lwa Gajah. Nama-nama Anta Kunjarapada dan Ratna Kunjarapada itu dari akhir abad kesepuluh sampai akhir abad ke Empat belas ( Negara Kertagama ). Kekunaan ini didukung oleh Peninggalan Purbakala. 


          Di pelataran Pura Goa Gajah terdapat Petirtaan kuno 12 x 23 M2, terbagi atas tiga bilik. Dibilik utara terdapat tiga buah Arca Pancuran dan di bilik Selatan ada Arca Pancuran pula, sedangkan di bilik tengah hanya terdapat apik arca. Lebih kurang 13 meter di sebelah utara Petirtaan terdapat Goa atau Ceruk Pertapaan berbentuk huruf T. Lorong Goa berukuran : lebar 2,75 M, tinggi 2,00 M. Dikiri kanan lorong terdapat ceruk-ceruk untuk bersemedi, jumlahnya 15 buah. Pada ceruk paling Timur terdapat Trilingga dan diujung Barat terdapat Arca Ganeca.
         Dihalaman Goa Pura Gajah diketemukan pula Fragmen bangunan yang belum bisa direkonstruksi. Tembok keliling menjadi penanggul tebing disebelah Barat pula ini. Lebih kurang 100M disebelah Selatan Petirtaan didapati sisa-sisa Percandian Tebing. Sebagian kaki candi itu masih ada bagian – bagian yang lain telah runtuh ke kaki yang ada didepannya. Sebuah Chatra berpayung 13 tergeletak ditepi kaki itu. Badan candi itu memakai hiasan yang sangat indah. Ada pula bagian Chatra bercabang tiga. Dua buah Arca Budha dengan sikap Dhynamudra diletakkan pada sebuah tahta berdekatan dengan ceruk yang hampir jebol. Berhadapan dengan percandian ini terdapat sebuah ceruk pertapaan pula. Didepan ceruk ini dibangun balai peristirahatan dan sebuah kolam.



Istana Tampak Siring
 
Istana Tampak Siring terletak di Desa Tampak Siringf, Kabupaten Gianyar, jarak tempuh dari kota denpasar sekitar 1,5 jam perjalanan bila keadaan jalan lancar. Nama Tampaksiring diambil dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu tampak (yang bermakna 'telapak ') dan siring (yang bermakna 'miring'). Menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas telapak kaki seorang Raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, tetapi bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Sebagai akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan balatentaranya untuk menghacurkannya. Namun, Mayadenawa berlari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap agar para pengejarnya tidak mengenali bahwa jejak yang ditinggalkannya itu adalah jejak manusia, yaitu jejak Mayadenawa.
Usaha Mayadenawa gagal. Akhirnya ia ditangkap oleh para pengejarnya. Namun, sebelum itu, dengan sisa-sisa kesaktiannya ia berhasil menciptakan mata air beracun yang menyebabkan banyak kematian bagi para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air ciptannya itu. Batara Indra pun menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun tersebut. Air Penawar racun itu diberi nama Tirta Empul (yang bermakna 'airsuci'). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa denagn berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah ini dikenal dengan nama Tampaksiring.


Ubud
        Ubud adalah sebuah tempat peristirahatan di daerah kabupaten Gianyar, pulau Bali, Indonesia. Ubud terutama terkenal di antara para wisatawan mancanegara karena lokasi ini terletak di antara sawah dan hutan yang terletak di antara jurang-jurang gunung yang membuat alam sangat indah. Selain itu Ubud dikenal karena seni dan budaya yang berkembang sangat pesat dan maju. Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dilepaskan dari kesenian. Di sini banyak pula terdapat galeri-galeri seni, serta arena pertunjukan musik dan tari yang digelar setiap malam secara bergantian di segala penjuru desa.



Ceking Terrace
Keunikan daerah Tegallalang sebagai daerah pertanian dimana areal persawahannya tertata apik dengan terrasiringnya yang rapi dapat dilihat di obyek wisata Ceking ini, wisatawan akan ditunjukan suatu panorama area persawahan yang sangat bagus, pemandangan alam yang menyejukan mata. Wisatawan jika ingin mengunjungi Tegallalang akan, menikmati dulu panorama ceking ini sebelum melaksanakan perjalanan ke desa berikutnya.




Masih banyak lagi daerah yang bisa anda kunjungi bila berada di Bali, tidak cukup waktu sehari, sebelum anda melakukan perjalanan hendaknya siapkan peta dan info terlebih dahulu agar diperjalanan nantinya tidak tersesat.
 


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More