Tuesday, 1 January 2013

Air Terjun Cimahi Bandung

        Alam adalah obyek dan tempat kesukaan saya dari dulu, tidak salah ketika kita memgatakan alam menyediakan segalanya. Ketika semua tugas dan kewajiban selesai saya pergi ke arah lembang bandung untuk mengunjungi air terjun cimahi yang terkenal dengungnya hingga hati nurani memanggil untuk segera berkunjung kesana. Bertepatan dengan hari minggu di awal penghujung bulan desember 2012 dengan ditemani Motor Jupiter kesayangan saya berangkat dari Dago menuju lembang jam 6 pagi. Berbekal sedikit Informasi dari rekan-rekan dan tutor bahasa inggris. Dari dago saya meluncur ke jalan Setiabudi hinggaterminal Cicaheum, melanjutkan perjalanan hingga jalan Sersan Bajuri dan berbelok ke arah kiri. Menelusuri jalan sepanjang 5km saya akhirnya tiba di Air terjun Cimahi. Tidak susah untuk mencapai tempat ini, karena cukup populer dan dekat terminal juga. Loker tiket belum dibuka, menunggu hingga jam 8 pagi dan datanglah petugas adalah sesuatu yang sudah saya tunggu-tunggu. Dan ya saya adalah pengunjung pertama disana. Sebuah hal yang luar biasa menjadi orang yang akan mennghirup udara pertama di bawah air terjun. Setelah tiket saya dapatkan dengan membayar Rp 10.000,- saya menelurisi anak tangga yang curam dan berkelok-kelok, saking senangnya saya berlari hingga ke bawah dan pemandangan yang sangat menakjubkan sudah menunggu di bawah sana. sangat gembira melihat keindahan Ciptaan Tuhan yang satu ini. Berada di alam, serasa bisa menyentuh dan bersinergi dengannya, sebuah hal yang positif yang akan anda dapat dari sebuah perjalanan jika di bandingkan anda pergi ketempat hiburan yang di padati dengan manusia.
Biarlah foto yang banyak berbicara tentang indahnya Curug Cimahi ini, (curug = air terjun , dalam bahasa sunda).



      
         Berbekal kamera jadul dan tripod kesayangan yang selalu ada di sela-sela perjalanan, saya abadikan dengan Slow Speed Fotografi untuk memberikan kesan lambat dan mistis, yah memang tempat ini punya getaran yang cukup kuat untuk membuat bulu kuduk anda berdiri, dan kebetulan sekali saya disana seorang diri. Benar-benar tempat yang luar biasa. sungguh menakjubkan.

 


        Alam memang selalu memberikan semua yang kita butuhkan, dari keperluan sehari-hari, penunjang kehidupan, air, tempat, semua hingga ketenangan dan tempat bersembunyi dari hiruk pikuk kesibukan sehari-hari yang membuat penat.

 

        Sangat senang bisa berada ditempat ini meski menikmati keindahannya seorang diri, saya harap tulisan ini dapat dinikmati meskipun rekan-rekan yang belum sempat menikmati keindahan air terjun ini hanya bisa dinikmati dari gambar-gambar sederhana yang saya abadikan dengan gear yang sederhana pula. Mari cintai alam seperti anda mencintai apa yang menjadi milik anda yang sangat berharga dalam hidup. Berpikirlah bahwa, Saya adalah kamu, Kamu adalah saya layaknya konsep Tatwam Asi dan tumbuhkan rasa toleransi antar sesama. Salam.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More