Monday 19 November 2012

Membuka Program DOS di Windows 7

     Meskipun saat kini kita menggunakan sistem operasi windows yang terbaru yang ada saat ini seperti XP, Vista dan Windows 7, namun sistem operasi ini tidak dapat mensupport semua program-program jadul atau bahkan rekan-rekan sekalin sangat suka dan kolektor game-game jadul berbasis DOS. Namun saat running program tersebut maka akan muncul seperti di bawah ini :

 Gambar 1.

Nah kan gampang liatnya..udah saya print screen yang gede-gede ini.. pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana membukanya kan? anda tidak usah pikir panjang, gunakan saja program DOS BOX 0.74 yang bisa anda dapatkan disini (santai bos, ini gratis).

nah step selanjutnya ini nih ane jelasin karena penting. heheh :

1. Install program DOS Box 0.74 seperti biasa, ga usah di utak atik, jalankan seperti biasa.
    2. Setelah program terinstall, jalankan program maka akan muncul gambar seperti gambar 2. 

 
 Gambar 2.


3. Setelah tampalian seperti itu maka  anda harus me mount directori tempat anda menyimpan data anda yang berformat DOS, misal directorynya(maksudnya ini lokasi tempat nyimpanya bos) adalah :   D:\Ansof\Cascade.Exe  maka yang anda ketik di DOS BOX adalah :   " mount d d:\Ansoft " nah setelah mount sukses maka akan tampil seperti gambar 3 :
Gambar 3.


4. Langkah selanjutnya adalah anda tinggal membuka drive virtual D yang sudah anda mounting dengan mengetik " d : " kemudian selanjutnya mengetik "Cascade.exe" maka game atau program yang anda ingin buka sudah terbuka seperti pada gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4

Setelah mengetik seperti diatas, maka anda tinggal tekan enter dan sim salabim,,eh kebuka deh (lebay yah) hahaha seperti gambar di bawah ini nih kawan :



Mudah bukan teman -teman, bila ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan yah, bila ada yang kurang jelas silahkan ditanyakan saja denga mengetik komentar di kolom di bawah,,heheh,,salam sharing...

Sunday 18 November 2012

Mesin-mesin Perang Leonardo Da Vinci





Anda pasti tahu Leonardo Da Vinci. Jenius yang pernah hidup pada abad pertengahan (1452-1519) ini ternyata juga pernah mendesain banyak jenis senjata, termasuk senapan mesin, mesin panah raksasa, menara kepung, bom cluster, dan bahkan cikal bakal tank moderen.

Leonardo Da Vinci (1452-1519)

1. Terminator Leonardo Da Vinci


Robot perang Leonardo Da Vinci baru ditemukan tahun 1957, saat Carlo Pedretti menemukannya di antara desain-desain Da Vinci lainnya yang tidak terhitung jumlahnya. Robot perang ini pertama kali disketsa oleh Da Vinci tahun 1495, disebutkan pertama pada tahun 1974, dalam Codex Madrid yang ditulis oleh Ladislao Reti, tapi baru mulai direkonstruksi ulang tahun 1996 oleh Mark Rosheim saat mempublikasikan sebuah studi independen mengenai robot bekerja sama dengan Florence Institute and Museum of the History of Science. Tahun 2002 Rosheim baru menyelesaikan keseluruhannya dengan membuat model fisik lengkap dari robot itu untuk sebuah dokumenter BBC. Sejak itu, sesosok prajurit yang yang dinamakan "Robot Leonardo" muncul di berbagai ekshibisi dan museum-museum.
Tahun 2007 Mario Taddei membuat penelitian baru mengenai dokumen-dokumen asli Da Vinci, menemukan data yang cukup untuk membangun sebuah versi dari prajurit robot itu, dengan lebih mendekati gambar desain aslinya. Robot ini didesain hanya untuk tujuan bertahan, tidak untuk perang. Gerakan-gerakannya seperti terbatas karena lengan-lengannya hanya bisa bergerak ke kanan dan ke kiri saat ditarik dengan sebuah tali. Model penting ini dipertunjukkan di berbagai ekshibisi di seluh dunia dan hasil penelitian Taddei telah dipublikasikan dalam bukunya "Robot-robot Leonardo Da Vinci".

2. Senapan Mesin



Senapan mesin multi-laras merupakan sebuah senjata api yang hebat. Da Vinci mensketsanya sekitar tahun 1480 di Florence, mungkin sebagai jawaban atas kebutuhan raja akan seorang arsitek militer. Sebuah engkol tangan untuk mengatur elevasi dan reloading merupakan tantangan utamanya - terutama saat ditembakkan.
Meski kemampuan tembak cepat yang ada pada model senapan mesin berikutnya lebih baik, dengan desain yang luar biasa dengan mekanisme loading. Dengan melebarkan ruang tembaknya, prototipe Da Vinci dibuat dan menjadikannya sebuah senjata yang efektif melawan sebarisan pasukan. Ditambah lagi desain Da Vinci mudah dipindahkan di medan perang karena ringan dan ditempatkan di atas roda-roda.

3. Bom Cluster



Untuk membuat bombard atau cannon, sebuah senjata yang sudah dikenal saat itu, bahkan lebih mematikan, Da Vinci juga mendesain proyektil-proyektil besar, terdiri dari tempurung di sekeliling spacers besi dan dipasangkan di dalam casing yang lunak. Sekali ditembakkan, penemuan ini meledak menjadi banyak pecahan-pecahan. Hal itu menjadikan range tembak dan impact yang lebih besar daripada sebuah peluru cannon.

4. Kereta Perang



Ini adalah salah satu manuskrip Da Vinci yang paling cantik. Dia membuat sketsa kuda menarik kereta terbuka yang dilindungi dengan pedang-pedang tajam dan melingkar yang bergerak di tengah pertempuran, membunuh semua di dekatnya. Pedang-pedang yang berputar khusus didesain untuk menebas lengan-lengan korbannya. Dalam salah satu gambarnya, Da Vinci mengilustrasikan pembantaian dalam detil yang mengerikan.

5. Cannon Baris



Gambar ini ada pada halaman pertama dari Codex Atlanticus. Gambarnya sendiri sangat legkap dan mengagumkan, mengilustrasikan rencana sebuah bombard dengan 16 cannon dalam suatu lingkaran. Aspek yang paling menariknya adalah pada pusat bombard itu sendiri, yang merupakan tempat sepasang tongkat mekanis dan roda-roda gir, membuatnya seperti sebuah senjata yang sangat besar.

6. Tank


Yang ini mungkin adalah salah satu dari proyek Da Vinci yang paling dikenal. Idenya untuk membuat panik dan kehancuran pada pasukan musuh dituangkannya dalam kendaraan perang mirip kura-kura ini. Dalam sebuah proposal kerja untuk Duke of Milan, Da Vinci membual "Aku bisa bikin kendaraan perang, aman, dan tidak terkalahkan, yang akan merangsek masuk dekat pada musuh dengan artilerinya dan dibelakangnya dapat mengikutinya tanpa ada perlawanan." Cikal bakal tank moderen ini bisa bikin shock di medan perang abad 15-an, tapi ternyata desain ini memiliki kesalahan-kesalahan serius. Bahkan dengan beberapa modifikasi dia masih menghadapi berbagai kendala dan akhirnya menghentikan proyeknya.

7. Dinding Pertahanan



Da Vinci mendesain pula metode bertahan yang rumit dan mengagumkan. Saat dinding diserang, pasukan dibalik benteng pertahanan dengan cepat dan mudah mengelak dari musuh dengan satu pergerakan menggunakan sebuah sistem tuas. Saat musuh menggunakan tangga untuk menrobos dinding, tuas-tuas akan dikaitkan untuk menggerakan rel-rel pada dinding dimana tangga disandarkan sehingga musuh akan berjatuhan.

8. Ketapel


Desain dasar dari ketapel sudah digunakan ratusan tahun sebelum Da Vinci menyempurnakannya. Dia membuat beberapa model yang berbeda-beda. Desain utamanya menggunakan per daun ganda untuk menciptakan energi besar untuk melemparkan proyektil-proyektil batu atau material-material yang dibakar hingga jarak yang jauh. Loading dua per daun besar dilakukan menggunakan sebuah engkol tangan pada sisi ketapel.

9. Benteng


Da Vinci mendesain benteng ini dengan ide mengutamakan kesalamatan dalam suatu serangan. Bentuk gabungannya inovatif dan bisa dijadikan bentuk pertahanan yang efektif dari serangan proyektil-proyektil artileri yang mematikan.
Benteng Da Vinci banyak dianggap sangat moderen dengan desain menara-menara bundar dan dinding eksterior yang sedikit miring untuk menyerap serangan-serangan bersenjata. Bagian paling pentingnya terletak di tengah, yang menurut gambar aslinya juga terdapat lorong-lorong bawah tanah rahasia. Sebagai tambahan, benteng ini juga dilengkapi dua lapis dinding konsentris, puncak di sekelilingnya, dengan maksud mengurangi impact tembakan cannon.

10. Cannon yang Mudah Dipindahkan


Cannon adalah senjata yang sangat berat dan kereta untuk mengangkutnyapun sering macet. Da Vinci mendesain suatu struktur yang dengan mudah bisa dipereteli dan dipindahkan untuk kemudian dirakit kembali.

11. Springald


Springald, suatu alat yang melemparkan batu-batu atau kayu besar seperti sebuah panah dengan swing arms di dalamnya. Contoh dari springalds digambar oleh Da Vinci dalam satu waktu saat dia juga menggambar senjata-senjata powder-propelled. Meski beberapa contoh hasil rekonstruksi bisa dijumpai, tidak ada bukti arkeologisnya yang ditemukan. Sangat mungkin karena material dari senjata ini didaur ulang saat tidak digunakan lagi.

12. Helikopter Da Vinci


Leonardo Da Vinci dikenal sebagai penggagas pertama mesin yang terbang secara vertikal. Sketsa dari mesin terbang berbaling-baling yang bertahun 1493 ini baru ditemukan pada abad 19. Tediri dari sebuah wahana yang dipasangi baling-baling yang dikendalikan oleh suatu sistem yang belum sempurna benar. Desain ini bagaimanapun juga belum pernah digunakan.
Da Vinci dikatakan sebagai penemu pertama yang secara praktis memperkenalkan mesin terbang heavier-than-air. Dia juga pernah meyakinkan bahwa suat saat nanti jika manusia bisa terbang, itu akan menggunakan prinsip helikopternya. Dua ratus tahun kemudian memang terbukti mesin terbang prediksinya itu berhasil dibuat.


13. Kapal Perang


Gambar kapal perang Da Vinci memperlihatkan sebuah kapal kecil yang di haluannya dipasangi metal dan digunakan menyerang kapal musuh. Juga dilengkapi perisai pelindung yang berputar dan akan terbuka setelah serangan berlalu.
Perisai pelindung melindungi dari kapal musuh dan membantu mendekati musuh. Perisai ini tidak akn dibuka untuk mengeluarkan cannon hingga setelah kapal perang ini meyerang kapal musuh atau berada terlalu dekat kapal musuh dan harus ditaklukkan. Perisai ini dipasang pada suatu sistem kerek (derek) yang bekerja sangat cepat. Sekali merendah ke air, perisai ini juga berfungsi sebagai rem untuk mencegah cannon bergerak. Perisai ditutup manual dengan kerekan.

14. Panah Raksasa





Panah ini demikian besar hingga roda-roda yang berjumlah enam diperlukan untuk menjaga kestabilannya. Panah Da Vinci raksasa ini melepasakan bola-bola berat, bukannya anak panah.
Busurnya dibuat dari kayu-kayu yang lentur yang diikat kawat dan menempel di tempatnya oleh pin-pin yang bisa diputar. Bentangannya mencapai 13 meter dan ditarik oleh meknisme baling-baling yang rumit. Da Vinci memasang kerek untuk mengatur traksi pada bagian belakang panah yang juga merupakan mekanisme baling-baling kedua, didesain untuk mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk mengencangkan panah saat digunakan.

15. Senjata untuk Mengepung


Model dari Da Vinci ini memperlihatkan sebuah mesin yang didesain untuk menyerang benteng-benteng pertahanan. Mesin ini terdiri dari sebuah struktur yang mudah dipindahkan dengan jembatan yang dipersenjatai yang disandarkan pada dinding benteng, sementara pasukan mencoba memasuki kota atau kastil.
Da Vinci juga mendesain sistem klasik untuk digunakan dalam serbuan ke benteng-benteng kota musuh. Tangganya dibuat khusus dibuat dari roda-roda bergigi. Sebuah engkol memutar rodanya ke belakang dan ke depan yang mengangkat dan menurunkan tangganya.

Fotografi Macro Dengan Raynox

        Hallo rekan-rekan sekalian, lama tidak aktif di dunia maya, sudah lama tidak menulis lagi karena kesibukan tugas yang semakin banyak menumpuk sekarang. Maklum sedikit banyak tuntutan. Okeh pada kesempatan kali ini kita akan membahasa dunia fotograpfi macro lagi, kebetulan saya masih bergulat-gulat disini, meski tidak mahir ada baiknya kita share pengalaman, betul tidak? dari pada kita saling menjatuhkan dan mencela. Mari kita tinjau kelebihan dan kekurangannya (ini dari saya pribadi loh).


  • Adapun kelebihan dari Raynox :
  1. Auto fokus kamera masih berfungsi.
  2. Lebih mudah penggunaanya di bandingkan dengan filter close up, reverse ring maupun extension tube.
  3. Mettering kamera masih berfungsi.
  4. Tidak menyebabkan vignet pada hasil foto.
  5. Hasil dijamin cukup sangar.
  • Kekurangannya dari Raynox sendiri :
  1. Harganya yang lumayan  kisaran 900-980rb.
  2. DOF menjadi sempit.
  3. Harus dekat dengan obyek macro.

Nah kalau cuma teori ajah kan ga enak nih, ini saya lampirkan beberapa hasil foto dengan menggunakan raynox, cukup untuk penghobi fotografi dengan kantong cekak dan mahasiswa.



 D70, Shutter 100, F16, iso 320, Focal :50mm


D70, Shutter 80, F16, iso 320, Focal :50mm


 D70, Shutter 100, F16, iso 320, Focal :50mm


 D70, Shutter 80, F16, iso 320, Focal :50mm



Nah kan tidak kalah jauh hasil dengan lensa macro? siapa bilang terbatasnya alat kita tidak mampu berkarya. mari kita maksimalkan alat yang kita punya sehingga dengan alat sederhanapun kita akan bisa membuat foto yang enak dilihat dan dapat memenuhi dahaga dan kepuasan fotografi,,salam jepret,,

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More